Tag Archives: katun

Ide-Ide Bisnis Kreatif dari Batik

Banyak ide yang bisa anda dapatkan dengan menggunakan batik sebagai bahan dasar produk yang akan Anda jual. Anda bisa saja menjual batik yang masih berupa lembaran kain, baik dari bahan katun, sutera, atau bahan lainnya. Atau Anda sudah mengolahnya menjadi barang jadi yang siap Baca lebih lanjut

Batik Bondowoso

Batik Bondowoso

Bondowoso merupakan daerah yang termasuk dalam wilayah Jawa timur. Motif batik Bondowoso yang terkenal antara lain motif berupa tanaman singkong dan tembakau. Sentra industri batik Bondowoso bisa ditemui di desa Sumbersari Kecamatan Maesan Bondowoso Jawa Timur yang letaknya kurang lebih 13 km dari kota Bondowoso. Maka batik asal Bondowoso terkenal juga dengan nama Batik Singkong Maesan atau Batik Sumbersari. Motif yang ada di batik Bondowoso tidak hanya motif kuno karena para pengrajin juga menciptakan motif yang kontemporer. Bahan yang digunakan untuk membuat batik juga beragam dari mulai batik berbahan katun sampai batik berbahan sutera.

www.BatikSolo.asia

Batik Cirebon

Batik Cirebon

Cirebon adalah salah satu nama kota di wilayah Jawa Barat yang berbatasan dengan Jawa Tengah, yang sejak dahulu terkenal dengan batiknya. Di Cirebon terdapat satu daerah di mana hampir semua penduduknya mempunyai usaha membuat batik. Daerah tempat produksi itu dikenal dengan desa Trusmi. Jika Anda datang mengunjungi daerah tersebut, Anda akan menemukan deretan rumah dan butik yang menjual batik hasil kerajinan sendiri.

Bahkan jika Anda berminat melihat proses pembuatan batik itu sendiri, Anda pun bisa melakukannya karena biasanya butik tempat dijualnya hasil kerajinan berupa kain, kemeja, atau produk lainnya juga memiliki bengkel kerja untuk para pembatiknya. Daerah tempat produksi batik terdapat di desa Trusmi Kulon dan Desa Trusmi Wetan, Kecamatan Weru, Cirebon. Anda akan dengan mudah menemukan daerah batik ini. selain jaraknya hanya 5 km dari pusat kota, kendaraan yang menuju kesana akan gampang ditemui dan mudah untuk mencapainya, baik dengan kendaraan umum atau kendaraan pribadi.

Batik yang dijual di sini terdiri dari bermacam-macam bahan baku, mulai dari batik berbahan katun sampai berbahan sutera. Harga yang ditawarkan pun sangat bervariasi mulai dari harga puluhan ribu rupiah sampai harga jutaan rupiah ada di sini. Tinggal Anda mau membeli batik yang seperti apa, semuanya ada di sini.

Batik hasil kerajinan di sini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga ada yang diekspor ke beberapa negara antara lain ke Jepanq, Amerika, dan Belanda. Seperti halnya batik yang ada di Indonesia, batik Cirebon mempunyai ciri khas sendiri dan berbeda dengan batik di daerah lainnya. Ada beberapa desain batik khas Cirebon yang masih dikerjakan oleh perajin batik hingga kini. Motif batik itu antara lain meqa mendung, singa barong, zawat penganten, paksinaga liman, patran keris, patran kangkung, singa payung, banjar balong ayam alas. gunung siwur, simbar menjangan, simbar kendo, dan lain-lain.

Bahkan untuk motif mega mendung sangat terkenal dan sudah digunakan dalam rancangan desainer-desainer terkenal di Indonesia. Harganya pun bisa menjadi sangat mahal karena sudah didesain oleh perancang terkenal sebenarnya ini bisa menaikkan pamor dari batik itu sendiri jadi bila ada yang menginginkan batik yang eksklusif, akan dibuatkan secara khusus. Citra batik akan semakin terangkat jika desainnya lebih khusus, misalnya untuk orang-orang penting.

Motif yang terkenal di Cirebon ada dua, yaitu singa wadas dan mega mendung. Motif singa wadas merupakan corak resmi kesultanan Cirebon (keraton Kasepuhan) di mana corak tersebut memperlihatkan bentuk singa barong dari kesultanan kasepuhan. Biasanya corak ini berwarna hitam, coklat, dan krem. Sedangkan motif mega mendung merupakan motif berbentuk awan yang bergumpal-gumpal. Motif mega mendung ini mendapat pengaruh dari keraton-keraton yang ada di Cirebon. Motif mega mendung ini kaya akan warna merah, biru, keemasan, dan violet.

Karena zaman semakin berubah dan berkembang, pemasaran yang dilakukan oleh pengusaha-pengusaha batik di Cirebon juga semakin mengalami perkembangan. Ini dapat dilihat dengan banyaknya pengusaha batik yang memilih menjemput bola, yaitu dengan rajin mendatangi konsumen atau rajin mengikuti berbagai event yang diselenggarakan oleh berbagai pihak. selain itu dengan promosi melalui internet, baik dengan memiliki website tersendiri tentang produk mereka atau melalui media internet gratisan facebook yang sedang booming saat ini. Diakui atau tidak semakin banyak mereka dikenal, akan semakin banyak orang tahu tentang usaha mereka dan akhirnya orang bisa tertarik atau datang mengunjungi tempat usaha dan kemudian membeli batik dari mereka.

www.BatikSolo.asia

Tips Belanja Batik

Batik terlihat sangat menggoda. Apalagi kalau kita sedang berada di daerah wisata batik yang menyediakan berbagai pilihan dari ragam, bentuk, corak, kualitas, hingga harga. Untuk dapat berbelanja secara efektif dan efesien, ada beberapa tips belanja yang harus kita ikuti.

1. Proses Pembuatan.

Proses pembuatan batik akan mempengaruhi harga dan kualitas kain batik yang dihasilkan. Batik tulis yang dikerjakan dengan tangan membutuhkan waktu dan ketelitian yang lebih sehingga harganya cenderung lebih mahal. Lain halnya dengan batik cap atau batik sablon (printing) yang dikerjakan secara massal, harganya tentu akan lebih bersahabat di kantong.

2. Tiap Motif Ada Artinya.

Secara garis besar, motif batik dibagi menjadi dua jenis, yaitu motif tradisional (keraton) dan pesisiran. Batik tradisional biasanya memiliki aturan (pakem), karena setiap motif memiliki makna tertentu.

Oleh karena itulah, motif batik tertentu dipakai pada acara adat, bahkan beberapa di antaranya hanya boleh dikenakan oleh kalangan tertentu, biasanya anggota keluarga keraton. Sedangkan motif pesisiran sudah merupakan campuran budaya lokal dan budaya asing sehingga motifnya lebih beragam dan penggunaannya tidak dibatasi.

Namun di masa kini, hampir semua motif boleh digunakan oleh masyarakat umum. Namun, ada batik tradisional yang hanya boleh dikenakan oleh keluarga keraton sesuai dengan tingkatan kebangsawanannya.

Aturan dalam mengenakan batik sekarang lebih longgar. Meskipun begitu, alangkah baiknya kalau kita mengerti arti filosofis di balik motif batik. Tujuannya agar kita tidak salah menggunakan motif batik pada kesempatan tertentu.

3. Kualitas dan Bahannya.

Kualitas bahan juga merupakan salah satu hal penting dalam penentuan harga kain atau busana batik. Jika terbuat dari sutera, tentu saja harganya akan lebih mahal dibandingkan dengan kain batik yang terbuat dari katun.

4. Periksa Anggaran.

Saat hendak membeli batik, yang harus kita perhatikan juga adalah anggaran. Periksalah anggaran baik-baik dan tentukan berapa yang akan kita belanjakan, terutama bila kita sedang berada di daerah wisata batik yang menawarkan berbagai macam jenis dan pilihan batik yang terlihat menggoda hati.

5. Kain atau Busana Jadi.

Saat kita berada di tempat penjualan batik, kita sering bingung hendak memilih kain batik atau busana jadi. Membeli busana lebih praktis dan bisa langsung dicoba untuk merasakan cocok tidaknya dengan tubuh kita.

Kalau memutuskan untuk membeli kain batik, pikirkan lagi dengan sungguh-sungguh. Ada motif-motif tertentu yang tidak cocok untuk diolah sebagai pakaian. Ada beberapa jenis corak yang hanya cocok untuk pakaian bawah saja. Oleh karena itu, pandai-pandailah memilih batik yang coraknya sesuai untuk bahan busana.

6. Harga Mahal Tidak Jaminan Batik Tulis

Ada yang beranggapan batik dengan harga mahal pastilah batik tulis dengan corak halus yang tahan lama. Jangan keliru dengan persepsi itu. Batik-batik cap maupun printing sekarang ini banyak mengikuti corak batik tulis dan kadang-kadang bisa lebih halus dari batik tulis.

Oleh karena itu, pastikan untuk menanyakan pada penjualnya. Batik tulis, bagaimana pun halusnya, pasti akan terdapat garis-garis khusus yang dapat dikenali sebagai produk olahan tangan. Sangat berbeda dengan batik cap maupun batik printing yang sangat halus.

Walaupun agak susah membedakan batik tulis dengan batik lainnya, cobalah cermati beberapa hal ini. Pada batik tulis, setiap gambar dan motifnya tidak sama persis (asimetris) ada bagian yang terlalu kecil dan ada bagian yang terlalu besar. Cecek-cecek dan isen-isen dalam tiap gambar juga tidak sama besarnya.

Selain itu, yang tidak dapat ditiru oleh batik cap atau batik printing adalah aroma batik tulis sangat khas. Ini disebabkan karena batik tulis tersebut disoga atau diwarnai dengan kulit-kulit kayu, seperti kayu tingi untuk warna hitam dan kayu teger untuk warna kuning, kayu jambal untuk warna cokelat, serta daun tom dan akarnya untuk warna biru.

Mori yang biasa dipakai pun lebih berat dibanding dengan mori untuk jenis batik lainnya. Semakin kecil dan rumit motifnya, biasanya batik itu semakin halus.

Artikel Terkait :